Planing anak muda

1.       Mesti tahu bahwa usia emas ada batasnya
Waktu seperti berjalan terus dan seakan tak bias dihentikan, dan tahu-tahu Anda sudah “kepala tiga” sudah habis kepala dua. Oleh karena itu, akan lebih baik memulai sejak awal usia memasuki angka 20 dengan tidak membuang-buang waktu percuma dan melewatkan kesempatan yang ada. Berhenti berfikir bahwa besok masih ada waktu. Lakukan sekarang!
2.       Merasa punya potensi dan bakat.
“merasa”  saja tidak cukup, tempat dan latihlah dengan maksimal. Tidak akan hadiah untuk bakat yang tidak dilatih dengan baik. Bahkan termasuk mereka yang dianugrahi dengan bakat pun mesti dilatih dengan keras untuk bias sukses.
 3.       Lebih produktif di pagi hari.
Gunakan waktu sebaik mungkin. Jika merasa produktif di pagi hari saat orang mulai sibuk, manfaatkan dengan baik. Seperti menyusun strategi, mengontak orang-orang penting, dan menuntaskan meeting.
 4.       Media social bukan karier.
Maksudnya, jangan terlalu beranggapan serius untuk berkarier di media sosial karena karena ini dianggap tidak akan bertahan lama. Paling lama mungkin lima tahun saja. Fungsinya sebagai pemasaran memang membantu branding, namun dianjurkan untuk punya karier dibidang lain saja.
 5.       Jangan terhenti hanya karena satu persoalan.
Missal kamputer atau laptop bermasalah, tidak ada salahnya mengontak klien dengan menelpon. Mengandalkan surat elektronik atau interaksi di media digital saja tidak cukup. Gunakan insting dengan baik.
 6.       Jadilah yang pertama datng dan paling terakhir pulang.
Aksi ini cocok bagi yang memulai karier professional karaena menunjukan kinerjanya yang baik. Bekarjalah lebih maksimal untuk hasil yang lebih baik.
 7.       Jangan tunggu apa yang harus dilakukan.
Punya sense dan tangung jawab terhadap pekarjaan atau bidang yang digeluti sangat penting. Jangan terus menerus beralasan, “ tidak ada yang menyampaikan harus melakukan ini atau tidak boleh itu”. Belajarlah lebih cepat memahami.
 8.       Bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuat.
Tidak masalah membuat kesalahan, tetapi belajarlah dan ambil hikmah dari kesalahan tersebut. Setidaknya tidak mengulang kesalahan yang sama, dan membuat yang ada menjadi lebih sempurna.
 9.       Dorong kemampuan hingga batas maksimal.
Fungsi bos sebenarnya menjadikan asistennya bekaerja lebih maksimal dan mendorong menjadi seorang professional yang sukses dibidangnya.
 10.   Tidak baik gonta-ganti pekerjaan terus.
Setahun bias melakukan bukan dua jenis pekerjaan bukanlah tanda yang baik. Jika berbakat terhadap satu bidang, terus geluti dan lakukan dengan disiplin. Butuh waktu minimal dua hingga tiga tahun untuk mengasah keahlian yang dimiliki.
 11.   Selalu bersosialisasi.
Jangan hanya mematung dan menempel didinding jika ada satu setalan penting perusahaan. Menunjukan kinerja yang baik pada mentor atau atasan juga perlu.
 12.   Petakan keahlian professional yang mau ditingkatkan.
Ketika dihadapkan pada pekerjaan yang tidak disukai, jangan serta-merta langsung menolak. Lakukan semua dengab semaksimal mungkin, namuntetap petakan mana keahlian yang mau ditingkatkan.
 13.   Bicara dengan  lantang.
Saat melihat ada satu yang salah di perusahaan tempat bekarja atau bidang yang digeluti, selesai dengan baik. Bicara dengan lantang bukan bicara dari belakang.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini